Festival Pesisiran 2025: Ribuan Warga Cirebon Rayakan Tradisi Nadran sebagai Ungkapan Syukur Laut
Disbudpar – Ribuan warga Kota Cirebon membanjiri Balai Kota hingga kawasan pesisir hari ini dalam rangka Festival Pesisiran 2025. Acara tahunan ini kembali diselenggarakan dengan meriah, berpusat pada tradisi sakral Nadran atau sedekah laut, sebagai wujud syukur masyarakat, khususnya para nelayan, atas limpahan rezeki dari laut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menjelaskan bahwa sejak tahun 2024, festival ini tidak hanya berfungsi sebagai pesta budaya, tetapi juga simbol pelestarian warisan maritim. Tradisi Nadran sendiri telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Nasional.
"Nadran ini menjadi tradisi bagaimana masyarakat nelayan mengungkapkan rasa syukur atas rezeki yang mereka dapat dari laut. Ini bagian dari rasa syukur mereka," ujar Agus Sukmanjaya, yang juga menegaskan bahwa tradisi ini mencerminkan harmoni antara manusia dan alam. Status WBTb Nasional ini semakin mendorong upaya pelestarian sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Festival ini melibatkan partisipasi antusias dari tiga kampung pesisir: Kampung Cangkol, Kampung Samadikun, dan Kampung Pesisir. Ketiga perwakilan kampung ini berkumpul di satu titik, yakni Jalan Siliwangi (Depan Balai Kota Cirebon), untuk memulai arak-arakan.
Arak-arakan budaya dimulai dari Jalan Siliwangi, melintasi Jalan Veteran, dan Jalan Sisingamangaraja, sebelum akhirnya berpencar menuju kampung masing-masing. Pemandangan menarik tersaji sepanjang rute, di mana peserta membawa miniatur perahu berisi hasil bumi, ogoh-ogoh raksasa berbentuk Kingkong atau burung mitos, serta beragam hiasan laut lainnya. Suara genderang, lagu-lagu khas Pantura, dan iringan musik gamelan menggema meriah, diselingi tarian tradisional oleh anak-anak dan remaja.
Antusiasme masyarakat pesisir tumpah ruah dengan ribuan warga terjun langsung mewakili kampung mereka sebagai bentuk dukungan dan rasa syukur atas hasil laut.
Dukungan juga datang dari pemerintah dan aparat keamanan. Dandim 0614/Kota Cirebon, Letkol Arm Drajat Santoso, S.Kom, menyampaikan penghargaan mendalam kepada masyarakat yang telah mempertahankan dan melestarikan tradisi Nadran sebagai bagian dari identitas budaya pesisir. Di sisi lain, TNI dan Polisi setempat turut berperan aktif dengan memberikan pengamanan dan penertiban selama acara berlangsung.
Festival Pesisir 2025 berhasil membuktikan bahwa budaya pesisir Cirebon tetap lestari di era kontemporer. Kepala Disbudpar Kota Cirebon berharap di tahun-tahun mendatang, festival ini dapat diperluas melalui kerjasama antar wilayah kabupaten dan kota, dengan harapan dapat menjadikannya jauh lebih meriah dan besar.
Terkini
Terpopuler